- Back to Home »
- IUFD / intra uterine fetal death (kematian janin dalam kandungan)
Posted by : Unknown
Rabu, 03 Juni 2015
IUFD
/ intra uterine fetal death (kematian janin dalam kandungan)
Nah apakah IUFD itu sendiri? Menurut sumber IUFD adalah
kematian yang terjadi saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu dimana janin
sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih. Umumnya kematian janin terjadi
menjelang persalinan saat usia kehamilan sudah memasuki 8 bulan.
Adapun beberapa penyebab IUFD adalah:
v Ketidak
cocokan golangan darah, rhesus ibu dan bayinya
v Gerakan bayi
yang berlebihan
v Berbagai
penyakit pada ibu hamil
v Kelainan
kromosom
v Trauma saat
hamil
v Infeksi pada
ibu hamil
v Kelainan
bawaan bayi
Yang perlu dipantau dari kejadian IUFD yaitu tentang psikis si
ibu, maklum saya baru bisa bangkit setelah 6 bulan kejadian.Pada
prinsipnya, IUFD memang harus segera dilahirkan. Tapi itu
tidak berarti seketika hari itu juga harus lahir. Selain itu kondisi bayi yang
sudah meninggal memang berpengaruh pada lamanya proses persalinan karena bayi
yang sudah meninggal dalam rahim tidak bisa lagi memberi tekanan pada jalan
lahir sehingga akan berpengaruh terhadap lamanya proses pembukaan jalan lahir.
Karena itu, proses persalinanIUFD pada umumnya lebih lama daripada
proses persalinan yang bayinya masih hidup. Malah ada yang sampai berhari-hari.
Tapi itu tidak masalah, selama kematian bayi itu tidak lebih dari 2 minggu maka
tidak akan menimbulkan efek (keracunan bagi ibunya). Dan sangat jarang terjadi
kasus IUFD itu tidak lahir melebihi 2 minggu. Karena tubuh
mausia sudah diprogram sedemikian sempurnanya oleh Allah. Jika terjadi IUFD,
maka secara alami tubuh akan merespon dengan berusaha mengeluarkan “sesuatu
yang asing” tersebut.
Jadi…
v Proses
persalinan IUFD diprioritaskan untuk lahir normal dulu dengan
catatan tidak ada penyulit untuk lahir normal (menimbang untuk efek ke depan
bagi si ibu).
v Sabar adalah
kunci penanganan proses persalinan IUFD.. jangan terburu-buru meminta operasi
karena akan menimbulkan efek kurang menguntungkan bagi ibunya kelak. Padahal si
bayi sudah tidak ada.
v Berikan dukungan moril pada
pasien yang mengalami IUFD tersebut, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak yang
membesuk saat pasien belum bersalin. Karena dikhawatirkan semakin banyak yang
berkunjung, semakin banyak simpati, semakin banyak tangisan, semakin banyak
kekhawatiran akan membuat si pasien semakin down, akan membuat si
pasien dan keluarganya bertambah panik sehingga akhirnya minta segera operasi
saja.
v Percayakan
penanganan pada dokter dan perawat, jangan lantas kekhawatiran tersebut
membuat persepsi yang tidak-tidak dan terburu-buru, jika memang belum terlalu
jelas tanyakan saja pada dokter dan perawatnya.