Popular Post

Posted by : Unknown Rabu, 03 Juni 2015



KONSEP STRES
DAN ADAPTASI


KONSEP STRES
  1. Setiap org dlm hidupnya akan mengalami stres.
  2. Umumnya org dpt menghadapi stres jangka panjang dan menghadapi stres jangka pendek.
  3. Stres dpt memberikan rangsangan thdp perubahan dan pertumbuhan (positif).
  4. Stres berlebihan dpt mengakibatkan pnykt fisik, dan ketidakmampuan mengatasi masalah (negatif).
  5. Hasil penelitian menyebutkan ada hubungan stres dgn kelainan fisik dan psikiatrik.
STRES DAN STRESOR
  1. Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non-spesifik menghrskan individu berespon atau melakukan tindakan (Selye, 1976) .
  2. Stres dpt menyebabkan perasaan negatif/berlawanan dgn apa yg diinginkan atau mengancam kesejahteraan emosional.
  3. Stres dpt mengganggu cara org dlm menyerap realitas, menyelesaikan masalah, berpikir, mengganggu pandangan hdp, sikap pd org yg disayangi, dan status kesehatan.
STRES DAN STRESOR
  1. Persepsi atau pengalaman individu thdp perub. besar menimbulkan stres.
  2. Stimulus yg mengawali/mencetus perubahan disebut stresor.
  3. Stresor menunjukkan suatu kebutuhan yg tdk terpenuhi.
  4. Kebutuhan tersebut dpt berupa kebutuhan fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual, dan kultural.
  5. Stresor dpt diklasifikasikan mjd stresor internal dan stresor eksternal.
Klasifikasi stresor
  1. Stresor Internal berasal dari diri sendiri, stresor ini dpt timbul dari beban yg berat, tuntutan pekerjaan, keuangan, ketdkpuasan dgn bentuk tubuh, penyakit, pubertas, kehamilan, menophause, dll
  2. Stresor Eksternal berasal dari luar diri, dpt berasal dari keluarga, masy, dan lingkungan. Cth perselisihan klrg, perceraian, atasan yg tdk pernah puas, polusi udara, sampah, dll
JENIS STRES
Ditinjau dari jenisnya stres dpt dibedakan mjd:
  1. Stres fisik : stres yg disebabkan keadaan fisik, spt suhu yg tinggi atau sangat rendah, suara bising, sinar matahari atau tegangan arus listrik.
  2. Stres kimiawi : stres yg disebabkan krn zat kimia spt obat2an, zat beracun, asam, basa, faktor hormon, atau gas (prinsipnya krn pengaruh senyawa kimia).
  3. Stres mikrobiologi : stres yg disebabkan krn kuman, spt virus, bakteri atau parasit.
  4. Stres fisiologi : stres yg disebabkan krn ggn fungsi organ tubuh, spt ggn struktur tbh, fungsi jaringan, organ dll.
MODEL STRES
Model stres dpt digunakan untuk membantu pasien mengatasi respon yg tdk sehat dan tdk prodiktif thdp stresor
  1. MODEL BERDASAR RESPON (Slye, 1976)
  1. Model stres ini menjlskan respon atau pola respon tertentu yg dpt mengindikasikan stresor
  2. Menguraikan stres sebagai respon yg tdk spesifik dari tbh thdp tuntutan yg dihadapinya
  3. Stres ditunjukkan oleh reaksi fisiologis tertentu yg disbt sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrom/ GAS)
  1. MODEL BERDASAR ADAPTASI (Mechanic, 1962)
Empat faktor yg menunjukkan apakah suatu situasi menimbulkan stres atau tidak, yaitu:
  1. Kemampuan untuk mengatasi stres. Bergantung pd pengalaman mengatasi stres serupa, sistem pendukung dan persepsi keseluruhan thdp stres
  2. Praktik dan norma dari klmpk. Jika klmpk menganggap wajar u membicarakan stresor, maka dpt mengeluhkan/mendiskusikan hal tsbt. Respon ini dpt membantu proses adaptasi stres
  1. Pengaruh lingk. sosial dlm membantu seorg individu u beradaptasi thdp stresor.
            Cth, mhssw yg resah menghadapi hsl UAS dpt mencari bantuan kpd dosennya. Dosen akan menilai dan menunjuk asisten u membantu mhssw tsbt. Dosen dan asdos mrpkn sumber penurun tingginya stresor yg dialami mhssw.
  1. Sumber daya yg dpt digunakan untuk mengatasi stresor. Cth org sakit yg krg mampu mdpt bantuan kesehatan dari pemerintah shg dpt berobat di RS yg memadai. Hal ini dpt membantu mengatasi stresor fisiologis.
  1. MODEL BERDASAR STIMULASI (Holmes dan Rahe, 1976)
  1. Model berdasar stimulus berfokus pada karakteristik yg menggangu dalam lingkungan
  2. Model ini mengfokuskan pada asumsi berikut ini:
1)      Peristiwa perubahan dlm kehidupan adl normal, dan perub. ini membutuhkan tipe dan durasi penyesuaian yg sama.
2)      Individu adl penerima pasif dari stres, dan persepsi mrk thdp suatu peristiwa tdklah relevan.
3)      Semua org mempunyai ambang batas stimulus yg sama dan sakit akan timbul stlh ambang batas tsb terlampaui.
  1. MODEL BERDASAR TRANSAKSI (Lazarus dan Folkman)
  1. Model ini menganggap stres sbg respon perseptual seseorang yg berakar dari proses psikologis dan kognitif
  2. Stres berasal dari hub antara org dan lingkungannya
FAKTOR YG MEMPENGARUHI RESPON THDP STRESOR
  1. Sifat stresor
            Sifat stresor merupakan faktor yg dpt mempengaruhi respons tbh thdp stresor. Sifat stresor dpt berupa tiba-tiba atau berangsur dan sifat ini berbeda pd setiap individu tergantung pemahaman arti stresor.
  1. Durasi stresor
Lama stresor yg dialami individu dpt mempengaruhi respon tbh. Apabila stresor yg dialami lbh lama, maka respon juga lbh lama, dan hal ini akan mempengaruhi fungsi tbh.
  1. Jumlah stresor
Jumlah stresor yg dialami seseorang dpt menentukan respons tubuh. Semakin banyak stresor yg dialami maka akan semakin besar dampak yg ditimbulkan bagi fungsi tbh. Apabila jumlah stresor yg dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memiliki kemampuan dlm mengatasi.
  1. Pengalaman masa lalu
Pengalaman dpt mempengaruhi respons tubuh thdp stresor yg dimiliki. Semakin banyak stresor dan pengalaman yg dialami dan mampu menghadapinya maka kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula.
  1. Tipe kepribadian
Tipe kepribadian dpt mempengaruhi respon thdp stresor. Tdpt 2 tipe kepribadian :
  1. Tipe A memiliki ciri : ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar, mudah tegang dan tersinggung, mudah marah, kewaspadaan yg berlebihan, bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu, pandai berorganisasi dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku thdp waktu, tdk mudah dipengaruhi, dan sulit santai.
  2. Tipe B memiliki sifat berkebalikan dari tipe A
Ciri : tidak agresif, ambisinya wajar-wajar, penyabar, senang, tidak mudah tersinggung, tidak mudah marah, cara berbicara tdk tergesa-gesa, perilaku tdk interaktif, lebih suka kerjasama, mudah bergaul.
  1. Tingkat perkembangan
ž  Tingkat perkembangan individu dpt mempengaruhi respon tubuh yaitu semakin matang dlm perkembangannnya semakin baik pula kemampuan mengatasinya.
ž  Kemampuan individu dlm mengatasi stresor dan respons terhadap stresor tsb berbeda-beda, dan stresor yang dihadapi juga berbeda-beda.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Galuh Fitriani - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -