- Back to Home »
- Kelompok Sosial dan Interaksi Sosial
Posted by : Unknown
Kamis, 04 Juni 2015
•
1.2.1. Pengertian Kelompok Sosial
(Stratifikasi Sosial)
Stratifikasi berasal dari kata Status yang artinya lapisan (berlapis-lapis). Sehingga Stratifikasi Sosial berarti “lapisan masyarakat”.
Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status sosial yang pokok (key status) yang berupa :
a) Pekerjaan seseorang (merupakan status yang terpenting).
b) Status dalam sistem kekerabatan.
c) Status religius dan status politik.
1.2.2. Kelompok Sosial Teratur/Stratifikasi tertutup.
Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan yang satu ke golongan yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.
1.2.3. Kelompok Sosial Tak Teratur/Stratifikasi terbuka.
Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.
Stratifikasi berasal dari kata Status yang artinya lapisan (berlapis-lapis). Sehingga Stratifikasi Sosial berarti “lapisan masyarakat”.
Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status sosial yang pokok (key status) yang berupa :
a) Pekerjaan seseorang (merupakan status yang terpenting).
b) Status dalam sistem kekerabatan.
c) Status religius dan status politik.
1.2.2. Kelompok Sosial Teratur/Stratifikasi tertutup.
Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan yang satu ke golongan yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.
1.2.3. Kelompok Sosial Tak Teratur/Stratifikasi terbuka.
Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.
Bentuk Kelompok
Sosial
•
Dapat disimpulkan bahwa ukuran atau
kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong-golongkan masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan sosial adalah
•
1.
Ukuran kekayaan : ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu
ukuran; barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk ke dalam
lapisan sosial teratas.
2. Ukuran kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3. Ukuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau menduduki lapisan sosial teratas.
4. Ukuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
2. Ukuran kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3. Ukuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau menduduki lapisan sosial teratas.
4. Ukuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
•
1.3.1. Pengertian Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “interaction”, artinya suatu tindakan yang berbalasan. Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa interaksi adalah berhubungan saling mempengaruhi. Sedangkan kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti teman, sahabat atau kawan. Jadi, Interaksi Sosial mengandung pengertian bahwa proses saling berhubungan dan saling mempengaruhi itu terjadi antarmanusia baik individu dengan individu, atau antar individu dengan kelompok.
Kata interaksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “interaction”, artinya suatu tindakan yang berbalasan. Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa interaksi adalah berhubungan saling mempengaruhi. Sedangkan kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti teman, sahabat atau kawan. Jadi, Interaksi Sosial mengandung pengertian bahwa proses saling berhubungan dan saling mempengaruhi itu terjadi antarmanusia baik individu dengan individu, atau antar individu dengan kelompok.
Bentuk Interaksi
Sosial
•
a. Interaksi Sosial Langsung
(primer).
Kontak secara badaniah atau fisik atau face to face dengan bertatap muka
langsung, seperti saling bicara, saling senyum, saling bersalaman dll.
b. Interaksi Sosial tak langsung (sekunder).
Kontak tidak langsung, kontak sekunder ini terjadi antara masing-masing
pihak melalui sarana-sarana komunikasi, seperti telepon, telegram dll.
Kontak secara badaniah atau fisik atau face to face dengan bertatap muka
langsung, seperti saling bicara, saling senyum, saling bersalaman dll.
b. Interaksi Sosial tak langsung (sekunder).
Kontak tidak langsung, kontak sekunder ini terjadi antara masing-masing
pihak melalui sarana-sarana komunikasi, seperti telepon, telegram dll.
Fungsi Interaksi
Sosial
•
Sebagai media komunikasi dalam proses pemberitahuan atau penyampaian pesan atau berita dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan dapat menggugah keikutsertaan pihak lain, sehingga hal-hal yang diberitahukan itu menjadi pengertian bersama.
Sebagai media komunikasi dalam proses pemberitahuan atau penyampaian pesan atau berita dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan dapat menggugah keikutsertaan pihak lain, sehingga hal-hal yang diberitahukan itu menjadi pengertian bersama.
Pranata Sosial
•
Menurut
Koentjaraningrat
•
Dalam
hidup bermasyarakat manusia tiap hari melakukan
berbagai tindakan interaksi yang berpola, baik yang resmi maupun yang
tidak resmi.
•
Sistem
pola –pola resmi yang dianut warga suatu masyarakat untuk berinteraksi disebut pranata atau institution
•
Pranata
adalah suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan berpola guna
memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan bermasyarakat
•
Makin besar dan kompleksnya perkembangan suatu
masyarakat makin bertambah pula jumlah
pranata yang ada. Paling sedikit ada 8 penggolongan berdasarkan fungsi untuk
memenuhi keperluan hidup manusia sebagai warga masyarakat
8 pranata dalam
kehidupan masyarakat berdasarkan fungsi untuk memenuhi keperluan hidup hidup
manusia menurut Koentjaraningrat
•
1.
Pranata untuk memenuhi kekerabatan yang disebut kinship atau domestik
institution
•
Contoh
: perkawinan, tolong menolong antar kerabat, pengauhan anak dll
•
2.
Pranata ekonomi (berproduksi, mendistibusikan hasil produksi atau harta
•
3.
Pranata pendidikan
•
4.
Pranata ilmiah
•
5.
Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan
keindahan
•
6.
Pranata keagamaan
•
7.
Pranata untuk menjaga dan mengukur keseimbangan kekuasaan
•
8.Pranata
untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup